KILASARIAU.com - Pengucapan sumpah dan janji Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir digelar hari ini, Senin (16/9/2019). Pasca pengucapkan tersebut, besar harapan masyarakat digantungkan ke dewan tentang penanganan kabut asap yang melanda Kabupaten Inhil.
Salah satu Dosen Universitas Islam Indragiri (UNISI), Ustad Junaidi Falsafi (UJF) menuaikan harapannya kepada Dewan yang disumpah nanti agar langsung peka terhadap permasalahan yang tengah melanda masyarakat Inhil yakni kabut asap yang makin hari kian parah.
UJF meminta kepada dewan Inhil setelah mengucapkan sumpah dan janji untuk langsung fokus ke tugas utamanya, karena menurutnya permasalahan asap harus direspon cepat agar tidak ada korban lagi yang berjatuhan.
Dosen tetap di Fakul Ilmu Agama Islam (FIAI) ini katakan Dewan terpilih harus mengetahui keadaan masyarakat sekarang sedang tutup hidung. Kendati demikian ia berharap agar Dewan tidak ikut tutup mata, tutup mulut, tutup wajah dalam menjalankan tugas.
"Yang dilantik, Selamat Bertugas. Dan tugas utamanya, bukan menulis undangan atau tasyakuran. Melainkan berpartisipasi untuk membantu memadamkan api di wilayah dimana kita berada. Saat ini masyarakat tutup hidung, tapi berharap agar Bapak / Ibu tak tutup mata, tutup mulut, tutup wajah. Sampai saat ini sudah ada beberapa rakyat tutup usia," ujarnya, Senin (16/9/2019).
Perlu diketahui pengucapan sumpah dan janji DPRD Inhil akan dilaksanakan di Kantor DPRD Inhil Jalan Soebrantas Tembilahan yang diikuti sebanyak 45 anggota DPRD yang terpilih pada pemilu tahun 2019 kemarin.
Dari 45 Dewan tersebut terdiri dari 7 Daerah Pemilihan (Dapil) yang meliputi Dapil 1 diwakili 8 orang DPRD, Dapil 2 diwakili 6 orang DPRD, Dapil 3 diwakili 5 orang DPRD, Dapil 4 diwakili 5 orang DPRD, Dapil 5 diwakili 6 orang DPRD, Dapil 6 diwakili 10 orang DPRD dan Dapil 7 diwakili 5 orang DPRD. (KL/Habibie)